BAHTSUL MASAIL MWC NU TANGGUL, SHAFFAR 1438 / NOPEMBER 2016
Alhamdulillah, sebelum
dibawa ditingkat Cabang NU Jember, As’ilah bahtsul masail tingkat MWC dibahas
dan dilaksanakan (Ahad, 13 Shaffar 1438 H atau 13 Nopember 2016 M) di Ranting
NU Klatakan, tepatnya di Musholla Arrosyidi (asuhan H. Naiman / Rais NU
Klatakan) krupu’an Pakusari desa Klatakan Kec. Tanggul Kab. Jember Prov. Jawa
Timur.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan :
1. Bahtsul
Masail tingkat MWC NU Tanggul, diagendakan keliling per Ranting
2. Kegiatan
NU butuh penggerak, supaya berjalan dengan baik (mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi sampai tindak lanjut. Red).
3. Tanpa
Ketua, NU di Tanggul harus berjalan (karena
masih ada wakil ketua, sekretaris dan jajarannya. Red).
4. NU
harus malu kepada Muslimat, yang kegiatannya berjalan, mulai kelompok, ranting,
sampai anak cabangnya (kegiatan Muslimat
NU di Tanggul adalah triwulanan dan khotmil qur’an baik antar Ranting / desa
maupun antar kecamatan / anak cabang yang terdiri dari 5 (lima) kecamatan: Sumberbaru,
Tanggul, Semboro, Umbulsari, Bangsalsari. Red).
5. NU
mempertahankan ASWAJA kedalam (pengurus
dan anggota), dan keluar (masyarakat
umum)
6. Hati-hati
jangan sampai terjadi seperti di pulau Madura, ada sekelompok keliling dengan
sistem silaturrahmi, lama-kelamaan agenda tersebut dimasuki ajaran dan faham non
ahlussunnah wal jamaah (hal ini jangan
sampai terjadi di Kecamatan Tanggul. Red).
7. Mohon
Pengurus NU untuk menggerakkan ranting didaerahnya.
8. Acara
ini sebegai bentuk rasa solidaritas dan memperkuat ukuwah nahdliyyah, dan
islamiyah.
Sekedar informasi dan laporan.
1. bahwa
Ranting yang berjalan adalah Selodakon, Darungan, Patemon, Kramat, dan Tanggul
Kulon I (dusun Krajan. Red). Ranting
yang lain harus ada gerak (bergerak secara
kultur namun struktur juga harus imbang. Red). Bahkan Ranting Manggisan
akan di fasilitasi oleh Ketua MWC, karena di Manggisan banyak tokoh-tokoh NU, seperti : KH. Mahfud Abd Hannan, KH. Majdi Baits Suaedy,
Habib Hadi Umar Assery, dan kiyai-kiyai lain.
2. Tanggal
12 Desember 2016, acara Maulid berupa khitanan massal di MWC NU Tanggul, beberapa
hari kedepan nanti kami undang MWC dan Ranting untuk membahasnya.
3. Untuk
bantuan dari PEMKAB Jember, tidak turun. Kita nerima saja.
4. Sekitar
kurang 9 bulan, tepatnya tanggal 7 Juli 2017, MWC NU Tanggul masa baktinya akan
berakhir (karena ini sudah dibuka oleh
Ketua MWC, silahkan ranting merumuskan konsep acara konferensi, sebagai masukan
untuk MWC. Red).
5. Bulan
Desember 2016, GP. ANSOR akan habis masa baktinya, (himbauan Ketua MWC. Red) setidak-tidaknya ada komunikasi (dengan kami. Red) sesuai yang telah
digariskan oleh PD/PRT Gerakan Pemuda Ansor / banser.
6. Bahtsul
Masail tingkat MWC NU Tanggul pada bulan Desember 2016 bertempat di Lembaga
Pendidikan Islam Darul Ma’arif Manggisan (Asuhan
Kiyai Abdussalam AR, S.Pd.I, untuk undangan menyusul. Red)
Sementara dalam Sambutan Ketua LBM NU
Tanggul, Kiyai Abdussalam AR, 1) Niat kita, mencari ilmu dan solidaritas. 2)
karena sering terjadi 1 kecamatan ada 2 suara dalam Bahtsul Masail Tingkat Cabang
(ini berarti tim LBM MWC kurang solid,
jangan sampai MWC Tanggul seperti itu. Red). 3) Tehnis Bahtsul
Masail. Sementara dari Ketua Ranting NU Klatakan, Ust. Achmad Juri, S.Pd.I,
menyatakan bahwa desa Klatakan masih kondusif dari ajaran dan faham sesat, dan kultur
ahlussunnah waljamaah masih cukup kuat, meskipun secara struktur masih berproses
untuk bergerak. Tampak hadir Ketua MWC NU Tanggul, 7 pengurus Ranting (Manggisan,
Klatakan, Darungan, Curahbamban Tanggul Wetan, Selodakon, Patemon, Manggisan,
dan Ranting diluar MWC NU Tanggul yaitu desa Gambirono. Red). dan beberapa tokoh setempat, serta anggota/jamaah.
Catatan
Sekretariat : memperhatikan proses pelaksanaan bahtsul
masail ini sangat obyektif sekali, masing-masing peserta berpendapat menurut
dalil yang telah dipersiapkan, bahkan dalilnya tidak hanya ditulis, tapi juga
Kitabnya dibawa. Meskipun suasana cukup panas karena debat mempertahankan dasar
masing-masing, namun moderator memberi jalan tengah, sehingga suasana kembali
cair.
Keterangan :
1. Tulisan
miring : catatan tambahan dari Sekretariat MWC NU Tanggul.
2. Daftar
hadir tercatat di Sekretariat MWC NU Tanggul, risalah bahtsul masail MWC ada di
Tim LBM MWC NU Tanggul.