15 PRINSIP ORGANISASI
1.
Pembagian
Kerja; Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja untuk meraih tujuan
bersama. Namun, pada dasarnya, sebuah organisasi terdiri atas bagian-bagian
tertentu yang masing-masing memiliki tugas, fungsi dan tanggung jawab. Oleh
karena itu, harus ada pembagian kerja yang jelas antara tiap-tiap bagian.
Prinsip-prinsip organisasi berupa pembagian kerja akan memberi pengaruh positif
pada efisiensi dan efektivitas organisasi. Pembagian itu menghindarkan
sekelompok orang terkonsentrasi pada pekerjaan atau tugas tertentu, sementara
pekerjaan yang lain terbengkalai.
2.
Pendelegasian
Wewenang; Pendelegasian wewenang sangat penting agar setiap elemen dalam
organisasi memiliki rasa tanggung jawab. Prinsip-prinsip organisasi ini di satu
sisi merupakan bagian dari pembagian kerja dan di sisi lain merupakan
pelimpahan tanggung jawab. Di samping itu, pendelegasian wewenang sangat
penting fungsinya dalam komando, namun pendelegasian harus jelas maksud dan
tujuan serta bobot yang akan dikerjakan.
3.
Disiplin;
Setiap organisasi pasti memiliki tata tertib dan peraturan-peraturan
menyangkut sistem kerja. Namun, semua tata tertib dan peraturan itu menjadi
tidak ada artinya jika tidak ditunjang dengan kedisiplinan para pelaksananya.
Oleh karena itu, disiplin dalam suatu organisasi adalah prinsip-prinsip
organisasi yang sangat mendasar yang mempengaruhi kinerja organisasi secara
keseluruhan.
4.
Kesatuan
Komando; Komando dalam hal ini adalah kepemimpinan dalam menjalankan visi
dan misi organisasi. Dalam pelaksanaan lapangan, komando dan wewenang bisa
didelegasikan kepada struktur di bawahnya. Namun, hakikatnya, komando tetap
harus tunggal. Adanya lebih dari satu komando akan membuat organisasi bergerak
tidak fokus pada tujuan.
5.
Kesatuan
Tujuan; Organisasi tanpa tujuan yang jelas adalah omong kosong. Tujuan organisasi
harus tergambar dengan jelas dalam visi dan misi organisasi tersebut. Sebab,
tujuan organisasi ini menjadi acuan gerak dan program kerja. Kesatuan tujuan
dari seluruh jenjang organisasi merupakan kunci pokok keberhasilan organisasi
tersebut dalam mengorganisasi elemen-elemennya.
6.
Prioritas;
Setiap anggota organisasi pasti memiliki kepentingan masing-masing.
Kadang-kadang, kepentingan individu itu berjalan selaras dengan kepentingan
organisasi. Namun, saat kepentingan tersebut bertentangan, setiap anggota
organisasi semestinya mendahulukan kepentingan organisasinya.Inilah
prinsip-prinsip organisasi.
7.
Penghargaan
atas Prestasi dan Sanksi Kesalahan; Penghargaan dan sanksi adalah
semacam stimulasi bagi setiap anggota organisasi dalam pendidikan islam disebut
targhib
dan tarhib. Ini merupakan bentuk apresiasi. Bentuknya tidak harus selalu uang, materi
atau nilai-nilai nominal. Tiap-tiap organisasi perlu menerapkan penghargaan dan
sanksi ini dalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan organisasi tersebut.
Prinsip-prinsip organisasi ini juga sangat penting diterapkan.
8.
Sentralisasi
dan Desentralisasi Pengambilan Keputusan; Sentralisasi dan
desentralisasi dalam pengambilan keputusan sangat erat hubungannya dengan
efektivitas dan efisiensi organisasi. Organisasi yang baik menerapkan
prinsip-prinsip organisasi ini secara proporsional. Ada hal-hal yang tidak bisa
disentralisasikan kepada pemimpin manajemen dan begitu juga sebaliknya. Tidak
semua keputusan harus diambil dengan musyawarah yang melibatkan seluruh elemen.
Tingkat-tingkat keputusan itu dikembangkan sesuai jenjang dan kapasitas
masing-masing.
9.
Wewenang;
Garis wewenang dari atas sampai ke bawah merupakan rujukan dalam
pelaksanaan program. Setiap elemen organisasi harus memahami garis wewenang
sehingga tidak terjadi kelambatan birokratis atau sebaliknya. Prinsip-prinsip
organisasi berupa garis wewenang ini juga berfungsi menegaskan kembali kesatuan
komando.
10. Tata Tertib; Tata tertib dalam organisasi
berfungsi untuk meletakkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Dengan
demikian, kinerja organisasi akan berjalan dengan optimal.
11. Keadilan dan Kejujuran; Keadilan
dalam segala elemen merupakan syarat mutlak dalam organisasi. Di samping itu,
jenjang atas harus jujur dan terbuka kepada jenjang-jenjang di bawahnya sampai
level akar rumput. Kejujuran ini akan membawa dampak pada kepercayaan bawahan
kepada atasan.
12. Stabilitas dan Regulasi; Harus
diperhatikan masa kerja yang efektif dan efisien, mengatur perputaran dan
peralihan tugas untuk menghindari kejenuhan dan merangsang pembaruan-pembaruan.
Namun, di sisi lain, harus dipikirkan agar regulasi tersebut tidak menjadi
beban bagi organisasi. Sebab, perputaran dan pergantian jabatan yang terlalu
tinggi pun berpengaruh buruk pada efektivitas kerja dan efisiensi biaya.
13. Inisiatif; Organisasi yang baik harus mampu
menumbuhkan inisiatif anggotanya dalam pengelolaan organisasi. Iklim organisasi
juga harus dibangun sedemikian rupa agar mampu menstimulasi munculnya ide dan
inisiatif anggota dari berbagai jenjang. Inisiatif adalah prinsip-prinsip
organisasi yang juga sangat penting.
14. Keselarasan dan Persatuan; Hubungan
interpersonal antaranggota organisasi memiliki pengaruh sangat besar dalam
kinerja anggota. Tanpa hubungan yang baik dan selaras, organisasi tidak akan
berjalan baik. Di samping itu, keselarasan tersebut sangat penting perannya
dalam memelihara persatuan dan kesatuan anggota.
15. Tertib Manajemen, tertib manajemen sangat penting
untuk mengelola organisasi menjadi baik (lebih baik), tertib administrasi,
tranparan, modern dan sebagainya. Fungsi Manajemen ini adalah
: 1. Fungsi perencanaan (planning) 2. Fungsi pengorganisasian (organizing)
termasuk di dalamnya ada Fungsi Staffing (pembentukan staf). 3. Fungsi
pengarahan (directing) 4. Fungsi pengendalian (controlling).