TINGKATKAN KAPASITAS KADER, NU JEMBER ADAKAN PELATIHAN PENGGERAK ORGANISASI
Kamis, 25 Agustus 2016 11:23
Jember, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Jawa
Timur akan menggelar pelatihan penggerak organisasi untuk meningkatkan
kapasitas pengurus NU dalam mengelola Banom atau lembaga di lingkungan
Nahdlatul Ulama Cabang Jember. Hal tersebut merupakan salah satu rekomendasi
rapat gabungan antara PCNU, lembaga dan Banom NU di Kantor GP Ansor Jember,
Rabu (24/8).
Menurut Katib Syuriyah PCNU Jember, Ustadz Muhammad
Nur Harisudin, pelatihan tersebut sangat penting untuk memastikan berjalannya
roda organisasi sesuai harapan. "Pelatihan tersebut nanti akan diadakan
secara bertahap dengan melibatkan pengurus inti Banom dan lembaga dan
sebagainya," tukas Ustadz Haris.
Dosen Pascasarjana IAIN Jember itu menambahkan,
mengelola organisasi secara baik tidaklah gampang. Selain butuh
kelonggaran waktu, juga perlu keterampilan sekaligus keikhlasan sang pengurus.
Keterampilan tersebut misalnya bagaimana menata administrasi, mencari dana,
menyusun program dan merealisasikannya kemudian. Itu semua butuh keterampilan,
dan juga kemauan.
"Keterampilan itu penting. Kemauan juga sangat
penting. Pasalnya, NU bukan organisasi profit. Jadi harus ada semngat
mengabdi," lanjutnya.
Selain soal pelatihan, rapat tersebut juga membahas
persiapan Bahtsul Masail tingkat PWNU Jawa Timur, yang akan dihelat di Pondok
Pesantren Nuris, Antirogo Jember, Oktober mendatang. Selaku tuan rumah, kata
Ustadz Haris, PCNU Jember harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk
menggelar hajatan tersebut. Apalagi yang hadir adalah para kiai dan para ahli
fiqh se Jawa Timur. "Insyaailah kami siap. Harus siap,"
tuturnya.
NU Cabang Jember memulai tradisi baru, yaitu menggelar
rapat gabungan yang melibatkan pengurus inti dari lembaga dan Banom NU.
Rapat tersebut dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dengan agenda evaluasi
program dan pembahasan sekaligus penyikapan isu-isu terkini. Tuan rumah rapat
"besar" tersebut juga bergiliran, mulai dari PCNU sendiri, Muslimat
NU, Fatayat, LP. Maarif dan Ansor.
"Saya kira ini tradisi yang sangat baik. Selain
membahas program, juga berguna untuk menjalin tali silaturrahmi antar pengurus
cabang, lembaga, dan Banom," ungkap Ketua LP Maarif Jember, Ustadz
Hobri Ali Wafa. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)
Sumber : http://www.nu.or.id