Habib Rizieq: Semoga NU Sampai Kiamat Jadi Rumah Besar Aswaja

Islamoderat.com ~ Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab berharap Nahdlatul Ulama (NU) tetap menjadi rumah besar Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sampai kiamat. Menurut Habib Rizieq, keberaaan NU sebagai rumah besar Aswaja adalah harga mati.

"Makanya tadi saya katakan, kita harus berjuang, berdo'a, agar Nahdlatul Ulama sampai hari kiamat, tidak bisa tidak. Harga mati. Harus tetap menjadi rumah besar Ahlussunnah wal Jama'ah.", harap Habib Rizieq dalam sebuah acara Haul di Masjid Al-Awwabin Cilandak Jakarta selatan, Mei 2015 lalu.
Dalam acara itu, Habib Rizieq mengajak segenap Aswaja untuk merapatkan barisan dan menyatukan potensi sebagai mayoritas kaum muslimin yang ada di Indonesia. Keberadaan Aswaja saat ini, menurut Rizieq, dalam keadaan yang kritis karena serangan berbagai kelompok, seperti Wahhabi, Syi'ah dan Liberal.
"Saat ini Aswaja berada pada posisi yang sangat kritis dan bahaya. Apalagi disekitar ini muncul kelompok-kelompok yang memang begitu mudah menyesatkan sesama muslim, mengkafirkan, dan ahlussunnah wal jama'ah pun tidak luput daripada takfir mereka.", tutur Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengajak umat Islam agar mewaspadai kelompok yang menyesatkan aqidah Ahlussuannh wal Jama'ah Asy'ariyah melalui buku-buku yang beredar di tengah-tengah umat Islam, bahkan masuk dalam kurikulum pendidikan agama Islam di madrasah-madrasah.
"Kemana aqidah Asy'ariyah? kemana aqidah Aswaja?. Kok bisa Trilogi Tauhid, aqidah Tsulatsiyah (Wahhabi) itu masuk dalam kurikulum pendidikan Islam diseluruh Indonesia, (dan) digunakan bukunya?. Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un.", jelasnya.
Habib Rizieq juga mengingatkan bahwa selama Aswaja menjadi mayoritas dinegeri Indonesia, maka NKRI akan tetap bersatu.  
"Ahlussunnah wal Jama'ah adaah ahlul i'tidal, tawasuth, tawazun. Ahlussunnah wal Jama'ah merupakan kelompok pertengahan yang punya keseimbangan yang tidak mudah mengkafirkan kelompok lain. Kita mau NU diliberalkan, disyi'ahkan, apalagi kalau NU diwahabikan. Dan juga kita tidak mau kalau NU harus memusuhi Syi'ah dan Wahabi. Itu bukan NU saudara.... memusuhi, apalagi mengganggu madzhab diluar Aswaja. Tapi NU tidak boleh diam, mana kala Asy'ariyah digrogoti, dikafir-kafirkan. Masyaallah! karena itu saudara... pada kesempatan malam ini, ingin saya ingatkan, selama Aswaja menjadi mayoritas di Republik ini, Insyaallah NKRI akan tetap bersatu saudara..", terang Habib Rizieq.

Sumber : http://www.islamoderat.com